MUDZAKARAH ULAMA

ومن الناس والدّواب والانعم مختلفٌ الونه كذلك انما يخشى الله من عباده العلماء انّ الله عزيزٌ غفورٌ ـ

Minggu, 22 Maret 2009

Sumbang Saran dan Kritik #1

Wawancara dengan Syaikh Abdullah Soefhie*)

Bagaimana dengan kondisi ummat Islam sekarang?

Yang sangat mendasar terlanda di umat Islam sekarang ialah pendangkalan aqidah. Umat Islam hampir kehilangan jati diri karena ikut-ikutan umat di luar Islam. Rosul SAW juga telah memberi sinyal sekaligus peringatan bahwa umat Islam akan ikut-ikutan dengan pola di luar Islam, sehingga kalau mereka masuk lubang biawak kamu juga akan ikut serta. Bahkan kalau ada diantara mereka yang berzina dengan ibu mereka sendiri juga terjadi pada kamu, karena pernah terjadi pada ahli kitab terdahulu dan ini akan terjadi pada umat Islam. Ini hanya dalam segi moral belum lagi dari segi aqidah.

Sisi aqidah, kita lihat fenomena yang terjadi di umat seperti kasus dukun cilik ponari, belum lagi kasus Seikh Baba di India. Jadi sekarang mereka terinvasi oleh para pioner-pioner dajjal. Kalau dajjal hakiki itu belum keluar, nanti di akhir zaman. Tapi mengapa dari zaman sahabat 15 abad yang lalu nabi telah mengajarkan sahabatnya saat mengakhiri sholatnya dengan berdoa “aku berlindung padamu dari azab jahanam,azab kubur dari godaan hidup dan mati dan fitnah al masihi dajjal. Sedangkan mereka belum bertemu secara fisik dengan dajjal hakiki, tapi pioner-pionernya telah mendahului seperti Musailamah al kazab yang mengaku nabi, abu alshod alinzi di Yaman, Tuleha alasyadi dan lainnya.

Menurut Syaikh sendiri apa yang menjadi faktor utama kondisi umat itu menjadi lemah?

Ya itu tadi karena salah aqidah, bisa menegakkan Daulah Islam itu karena kokohnya aqidah, kalau ini rapuh..??!!

Mengapa itu bisa terjadi?


Nah kalau sampai disitu anda bertanya, kalau saya bilang itu kesalahannya ditangan ulama nanti salah nanti, orang bilang kita mau menang sendiri. Inilah ulama harus menanam dasar-dasar aqidah, jadi banyak yang disampaikan itu hanya kulit-kulit Islam bukan dasarnya.

Menurut Syaikh sendiri apa pandangan dan harapannya?

Saya sangat optimis sekali, mudah-mudahan ini impian yang akan menjadi kenyataan tinggal lagi cepat atau lambat Insya Allah, asal betul-betul kita ini tidak asal-asalan tapi memang mau bekerja keras dalam arti jihad.

Apa yang harusnya segera kita lakukan untuk mendukung program MU?


Ya kita membangun ulama yang masih tidur, kita punya aset cukup, tapi maaf semangat jihadnya sudah lemah dan visi misinya sudah kabur. Kadang-kadang ini pengaruh aqidah juga.

Saran untuk muzdakaroh ini ?

Ya, memberi sumbangan berupa pikiran- pikiran untuk menuju terwujudnya cita-cita luhur mudzakarah ulama ini.

Bagaimana saran bagi Panitia Mudzakarah Ulama?


Pertama, Mudzakarah Ulama ini adalah pekerjaan kita yangbesar. Jadi komite pencari Ulama perlu lebih gesit lagi mendata keberadaan ulama, tapi ulama yang konsisten dengan al Quran dan Sunnah. Bukan ulama yang banyak masih mengerjakan bidah. Untuk apa kita banyak menambah dari segi kuantitas tapi segi kualitas tidak kita perhatikan, maksudnya kita kalau bisa memasyarakatkan sunnah nabinya. Apalagi pada masyarakat memang banyak kerusakan, yang paling mendasar kerusakan aqidah. Melalui forum seperti ini terjadi tukar informasi dimana yang kurang dan timpang demi kesempurnaan amar bil makruf nahyu ‘anil munkar. Menegakkan sunnah mencegah bidah sekaligus dalam hal pemurnian aqidah disamping pertahankan aqidah dari arus pemurtadan dimulai dari murnikan kita yang ada ini.

Kemudian evaluasinya berkenaan dengan acara Musyawarah Pleno IV kemarin, jadi untuk kedepan bisa lebih baik lagi?


Itulah dari satu sisi saya puas dengan adanya semangat dari mereka yang hadir dan ide dari panitia dan yayasan, sementara banyak dari hadirin ini tidak tahu eksistensi dan keberwujudan dari tujuan kita itu, sehingga pembicaraannya banyak yang mengambang. Seperti seolah-olah orasi atau kompetisi. Untuk itulah kami menyampaikan rambu-rambu karena pembicaraan kita sudah keluar dari koridor bingkai yang dimaksud. Kita kan bermusyawarah untuk menuju suatu perhelatan akbar, dalam hal ini muzakarah ulama serumpun melayu, kok tiba-tiba melenceng sejauh ini. Itulah ketidakpuasan kita itu banyak diantaranya belum memahami maksud dari program ini. Tapi insya allah ke depan mudah-mudahan mereka mengerti. Insya allah kita bertemu lagi di Musyawarah Pleno ke V DP3MU.


*)Kegiatan sehari-hari selain sebagai pengurus Ponpes Al Manar, juga tergabung dalam Pimpinan Daerah Muhammadiyah dalam Majelis Tarjih Jambi. Berdakwah keliling ke pengurus daerah Muhammadiyah.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda