MUDZAKARAH ULAMA

ومن الناس والدّواب والانعم مختلفٌ الونه كذلك انما يخشى الله من عباده العلماء انّ الله عزيزٌ غفورٌ ـ

Jumat, 20 Maret 2009

REPORTASE MUSYAWARAH PLENO IV DP3MU


Dengan mentela’ah petunjuk Allah SWT melalui Kitab-NYa yaitu Al Qur'an, akan memberikan satu pemahaman yang tegas, bahwa hanya dengan menegakkan hukum Allah-lah kehidupan di alam semesta ini akan berjalan sesuai dengan fitrahnya dan pada akhirnya akan melahirkan kesejahteraan, kedamaian, dan kemakmuran yang tiada bandingnya. Inilah keberkatan yang akan dimunculkan oleh Allah SWT, apabila hukum Allah ditegakkan di muka bumi ini.


Di dalam Al Quran, Allah SWT telah memberikan panduan yang jelas bahwa penegakan syari’at Islam sudah dirintis dari zaman nabi Nuh as sampai kepada nabi Muhammad SAW [Qs. As Syuro : 13], yang kesemuanya merupakan satu langkah yang berkesinambungan, penyempurnanya terletak pada rasul terakhir yaitu nabi Muhammad SAW, melalui Al Quran Surah At Taubah : 33, dijelaskan bahwa di akhir zaman akan di tegakkan hukum Allah secara mutlaq diseluruh dunia atas izin-NYa. Melalui ayat ini Rasulullah telah memandukan kemudian dilanjutkan melalui peran khulafa Ar Rasyidin sebagai khalifah kenabian dengan masa perjalanan selam 30 tahun. Inilah panduan mutlaq bagi orang-orang yang menjemput datangnya Daulah Islam Dunia yang dijanjikan Allah.

Gambaran diatas merupakan i’tibar bagi hamba-hamba Allah yang bergerak menyongsong janji Allah yaitu berupa perjalanan kehidupan umat manusia dalam usahanya menegakkan Hukum-hukum Allah, yang dipelopori oleh para Rasul-Nya. Perjalanan menegakkan hukum Allah ini melalui dua fase yaitu fase pertama dilandasi oleh Kitab Taurat, Zabur, dan Injil, tapi dalam perjalanannya telah dirusak oleh penyimpangan pendeta-pendeta dan rahib-rahib karena berpandangan materialistik duniawiyah [Qs.At Taubah:34], sedangkan fase yang kedua dilandasi oleh Al Qur-an dan Sunnah Rasulullah SAW dengan pandangan utama kebangkitan ‘Ulama, Al ‘Arif, dan Al Khowasy dalam rangka membangun kembali citra perjalanan Islam menuju janji Allah.

Dari sinilah dituntut peran ulama untuk bermudzakarah membentuk suatu kesepakatan [Qs. Al Baqarah:208] dengan dilandasi penyatuan hati (tansiq) dalam sebuah tandzim untuk menjemput Janji Allah yaitu tegaknya Daulah Islam Mendunia, yang tentunya melalui tahapan-tahapan yang jelas [Qs. Al Insyiqaaq :19]. Sekarang ini Dewan Perancang dan Panitia Pelaksana Mudzakarah Ulama Serumpun Melayu (DP3MU) secara bersama-sama membuat suatu tahapan-tahapan yang dilandasi Al Qur’an dan Sunah Rasul yang Shoheh untuk menjemput daulah Islam Mendunia, yang diawali dengan Mudzkarah Ulama se-Sumatera di Asrama haji, Sumatera Selatan pada tahun 2006, kemudian dilanjutkan dengan mudzakarah Ulama se-Rumpun Melayu yang Insya Allah pada tahun 2010 yang akan datang dan pada akhirnya nanti mudzakarah Ulama se-Rumpun Melayu pada tahun 2015. Dalam perjalanannya untuk menghadapi setiap mudzakarah Ulama, dirancanglah tahapan-tahapan berupa sosialisasi keberbagai daerah di seluruh nusantara, musyawarah harian dan Pleno-pleno. Sampai saat ini Dewan Perancang dan Panitia Pelaksana Mudzakarah Ulama Serumpun Melayu (DP3MU) sudah melaksanakan sepuluh kali musyawarah harian dan sudah melaksanakan empat kali musyawarah Pleno.

Musyawarah Pleno IV dilaksanakan oleh Dewan Perancang dan Panitia Pelaksana Mudzakarah Ulama se-Rumpun Melayu pada tanggal 14 – 15 Maret 2009 yang lalu di Auditorium Yayasan AKUIS Pusat Palembang, seperti biasanya mengalami banyak peningkatan yaitu antara lain :

1. Kesediaan peserta yang baru untuk bergabung dalam Dewan Perancang Mudzakarah Ulama (DPMU).
2. Kesediaan peserta untuk berinfaq fi sabilillah guna menunjang kelancaran Mudzakarah Ulama Rumpun Melayu (MURM)
3.Banyaknya didapat informasi-informasi tentang keberadaan Ulama di Rumpun Melayu.
4.Kesediaan Ulama untuk mendampingi Panitia Pelaksana bersosialisasi di Wilayah Indonesia dan Negara-negara yang termasuk dalam Rumpun Melayu.

Selain itu Pleno IV juga menghasilkan penyempurnaan dari rumusan-rumusan kesepakatan terhadap Pleno – pleno sebelumnya, yang nantinya akan menjadi acuan dalam Mudzakarah Ulama serumpun Melayu.

Dalam menyongsong Mudzakarah Ulama se-Rumpun Melayu tahun 2010 yang akan datang, Panitia Pelaksana membuat tahapan-tahapan antara lain:

1. Pengkajian Al Islam

Agar langkah dan tahapan-tahapan kerja ini tetap terjaga kemurnian dan kebersihannya serta senantiasa berjalan berdasarkan petunjuk Al Quran dan Al Hadits Shahih, maka DP3MU Serumpun Melayu bersepakat untuk mengadakan Pengkajian Al Islam yang dikemas dalam bentuk Kaderisasi Mubaligh Sunah (KAMUS). Kaderisasi ini dilaksanakan secara intensif dan berkesinambungan setiap pekan serta didukung oleh aktivitas Tadabbur Al Quran (Qs. An Nisa : 82) yang dilaksanakan setiap pagi hari. Aktivitas Pengkajian Al Islam ini dilaksanakan di Auditorium dan Masjid Al Muqoffa Yayasa Amanat Kesejahteraan Umat Islam (AKUIS) Pusat Palembang.

2. Sosialisasi

Dalam upaya menyebarluaskan informasi selengkap-lengkapnya tentang Program Mudzakarah Ulama Serumpun Melayu yang Insya Allah diselenggarakan pada tahun 2010, DP3MU melalui Panitia Pelaksana memandang perlu mengadakan sosialisasi kepada seluruh komponen ummat Islam di berbagai wilayah dan negara yang berada di dalam kawasan Rumpun Melayu. Selain itu dibuat juga situs resmi http// www.al-ulama.net dengan harapan informasi tentang eksistensi Mudzakarah Ulama Serumpun Melayu dapat dengan mudah diakses dan diperoleh.

3. Musyawarah

Kemudian salah satu tahapan yang dirasakan perlu untuk mensukseskan program Mudzakarah Ulama Serumpun Melayu 2010 adalah melaksanakan musyawarah-musyawarah yang disusun secara berkala dan berkesinambungan yaitu antara lain:
a.Musyawarah Harian, yang dilaksanakan setiap bulan guna memperoleh informasi-informasi penting seputar perjalanan DP3MU
b. Musyawarah Pleno, yang diselenggarakan secara periodic setiap enam bulan guna memperoleh satu pemahaman dan kebulatan tekad dalam kberseamaan, serta membahas rencana dan program kerja DP3MU kedepan. Untuk menuju Mudzakarah Ulama Serumpun Melayu 2010, insya Allah masih ada 2 kali tahapan Pleno yang akan ditempuh.
c. Musyawarah Khusus, musyawarah in diselenggarakan secara khusus oleh DP3MU apabila didalam proses perjalanannya ditemukan suatu permasalahan khusus yang dipandang penting untuk dibicarakan dan diputuskan secara bersama.

Untuk ini bagi saudara-saudara muslim, kami menghimbau dan mengajak untuk bersama-sama bersegera menjemput janji kemenangan Islam dari Allah dengan menempatkan diri selaku anshorullah. Dengan menginfaqkan harta serta mengerahkan potensi pribadi. Mudah-mudahan Allah beserta kita.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda