MUDZAKARAH ULAMA

ومن الناس والدّواب والانعم مختلفٌ الونه كذلك انما يخشى الله من عباده العلماء انّ الله عزيزٌ غفورٌ ـ

Rabu, 07 Januari 2009

KONSEPSI RINGKAS MUDZAKARAH ULAMA

Mudzakarah Ulama adalah suatu program yang dirancang berdasarkan tuntunan alqur-an dan hadits shohih bukan berdasarkan ro’yun, menuju tercapainya “al Ittifaq al Ulama” (Kesepakatan Ulama) Sedunia1). Dengan kata lain menuju penyatuan (hati) atau tansiq bukan penyatuan fikiran (aliansi) atau ro’yun2). Karena setelah tiada lagi perutusan RasulNya, maka Allah melalui lisan rosulNya meletakkan tanggung jawab amanah risalah dan amanah makhluq kepada Al Ulama3). Dengan mencermati petunjuk alqur-an dan sunnah rosulNya serta memperhatikan kenyataan periodesasi sejarah manusia hingga saat ini, insyaAllah sudah dekat datangnya janji kemenangan dari Allah dengan ditegakkanNya Dinul Islam yang diridhoiNya dan memuliakan mukmin dengan imannya serta menghinakan orang-orang-orang kafir karena keingkarannya. Maka orang-orang mukmin melalui panduan para ulama diperintahkanNya untuk menyongsong janji tersebut dengan disokongan para anshorullah4) dengan agenda pokok :” Memandu Ummat Islam menjemput janji Allah akan tegaknya Khilafatun ‘ala Nubuwwah secara mendunia” guna membangun dunia dengan warna Islam hingga datangnya hari qiyamat.5)

Dengan tercapainya kesepakatan ulama melalui “Mudzakarah Ulama Sedunia”, kita berharap Allah akan mewujudkan kondisi ummat mukmin yang saling pimpin-memimpin, bela-membela6) dan kehidupan yang baldah, thoyyibah, warobbun qhofur7). Dengan tetap mengikuti asas kebertahapan8) sebagai kaidah sunatullah di alam ini dan dengan kehendakNya pula Dia mengangkat bangsa yang tertindas dimuka bumi namun tetap shabar dalam ujian untuk dijadikanNya pemimpin-pemimpin tingkat dunia.9) 

Adanya perbedaan firqoh-firqoh dan mahzab-mahzab dalam tubuh ummat Islam bukan hambatan untuk bersatu, semuanya kita kembalikan kepada Allah, karena hal ini adalah urusanNya10) serta kita dilarang untuk memaksakan pemahaman, karena hanya atas kuasaNya, insyaAllah semuanya akan kembali rujuk kepada yang benar. Selama kita sama-sama masih menyatakan “rodhitubillahi robban wabil islamidiinan wabi muhammadin nabiya warosuulan” maka hakikatnya kita semua bersaudara. Agenda terpenting ummat Islam adalah menyatukan shaff atau barisan, karena Allah mencintai mukminin yang berjuang secara shaffan.11)

Dasar Hujjah:

1) Qs.2:208

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (٢٠٨)  
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”

Lafadz السِّلْمِ selain bermakna “Islam” juga bermakna “bentuk kesepakatan” atau “ittifaqu” (lihat Kamus Marbawi). Siapakah orang yang hatinya dapat membangun kesepakatan secara kaffah (global/mendunia)? Tentunya orang yang hatinya telah ditanamkan Allah ilmu alqur-an, yaitu para ‘ulama dan bukanlah masyarakat awwam.

2) Qs.8:73 dan Qs. 59:14

وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الأرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ (٧٣)  

Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai Para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.

Persatuan orang-orang kafir hanya pada lahiriyahnya saja (aliansi:penyatuan fikiran) tapi bathiniyahnya saling bermusuhan dikarenakan dibalik itu mereka memiliki kepentingan nafsu dan materi masing-masing. Sedangkan persatuan mukmin adalah tansiq (hubungan hati) dikarenakan mereka mencari keridhoan Allah. Lihat ayat berikut :

لا يُقَاتِلُونَكُمْ جَمِيعًا إِلا فِي قُرًى مُحَصَّنَةٍ أَوْ مِنْ وَرَاءِ جُدُرٍ بَأْسُهُمْ بَيْنَهُمْ شَدِيدٌ تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لا يَعْقِلُونَ (١٤)

Mereka tidak akan memerangi kamu dalam Keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhan antara mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. Yang demikian itu karena Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak mengerti.

3) Qs.35:28, Qs.42:13 dan 2 HR. Muslim dari Anas

وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالأنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ (٢٨)  

Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Dijelaskan oleh hadits berikut :

العلماء اُمناء الله على خلقهِ
("al ‘Ulama adalah pemegang amanah Allah atas makhluqnya”).


شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ (١٣)

Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

Dijelaskan oleh hadits berikut :

العلماءُ امناء الرّسل مالن يٌخلط السلطانَ ودخل الدنياَ اذا خلط السلطان ودخل الدنيا فقد خان الرسل فاهذروهُ
 (Al ‘Ulama pemegang amanah para rosul, selama ia tidak menjilat penguasa / ambisi kekuasaan, dan tidak cinta berat terhadap dunia / materialis, jika ia menjilat penguasa / ambisi kekuasaan, dan cinta berat terhadap dunia / materialis maka sungguh ia telah menghianati para rosul, maka jauhilah ia”).

4) Qs.61:14

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ فَآمَنَتْ طَائِفَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ (١٤)

Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa Ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.

5) Qs.9:33 dan HR. Muslim serta HR.Ahmad

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ (٣٣)
Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.

Kemudian ayat ini dijelaskan Rosulullah melalui 2 haditsnya yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu Dawud, dan Turmudzi dari jalan Syaddad bin ‘Aus dan Syauban r.a. dengan derajat shohih :

قال صلعم :
1)ـ إنّ الله زوى ايْ جمع وضمّ لى الأرض فرايتُ مشارقها ومغاربها وإنّ امّتى سيبلغ ملكها ما زوىلى منها ـ
رواه مسلم و ابوداود والترمذى عن شؤبان.
Terjemahnya :
"Sesungguhnya Allah telah menghimpun dan menyatukan bumi ini untukku, maka aku dapat menyaksikan bumi ini belahan timur dan belahan barat. Dan sesungguhnya kekuasaan ummatku akan sampai ke daerah yang dihimpun kepadaku"

2)ـ ليبلغنّ هذا الأمر ما بلغ اليل والنّها ر ولا يترك الله بيت مدرٍ ولا وبر إلأ أدخله اللهُ هذا الدّين بعذّ عذيذٍ او بذل ذليلٍ, عذّا بعذّ اللهُ به الإسلام وذلاّ بذلِّ به الكفْر ـ
رواه مسلم و ابوداود عن شؤبان.
Terjemahnya :
"Sesungguhnya Islam ini akan sampai ke bumi yang dilalui oleh malam dan siang. Allah tidak akan melewatkan seluruh kota dan pelosok desa, kecuali Allah memasukkan Addin ini ke daerah itu, dengan memuliakan yang mulia dan merendahkan yang hina. Yaitu memuliakan dengan Islam dan merendahkan dengan kekufuran"


عن النعمان بن بشير عن حذيفة قال, قال رسول الله صلعم : تكون النبوّة فيكم ما شاء الله أن تكون ثمّ يرفعها أذا شاء الله أن يرفعها ثمّ تكون خلافة على منهاج النبوة فتكون ما شاء الله أن تكون ثمّ يرفعها أذا شاء الله أن يرفعها ثمّ تكون ماكا عاضا فيكون ما شاء الله أن يكون ثمّ يرفعها أذا شاء الله أن يرفعها ثمّ تكون ماكا جبرية فتكون ما شاء الله أن تكون ثمّ يرفعها أذا شاء الله أن يرفعها ثمّ تكون خلافة على منهاج النبوة ثم سكت (مسند أحمد بن حنبل محلد ٤ صفحة ٢٧٣ )
Terjemahnya:
Adalah Nubuwah telah berada di tengah kalian sesuai dengan kehendakNya lalu Dia mengangkatnya sesuai kehendakNya pula. Kemudian datang Khilafah ‘ala Minhaj alNubuwwah (Khulafaur Rasyidin) sesuai dengan kehendakNya lalu Dia mengangkatnya sesuai kehendakNya pula. Kemudian datang masa raja-raja yang menggigit (sunnah) sesuai dengan kehendakNya lalu Dia mengangkatnya sesuai kehendakNya pula. Kemudian datang masa raja-raja yang memaksa (otoriter) sesuai dengan kehendakNya lalu Dia mengangkatnya sesuai kehendakNya pula. Kemudian datang masa Khilafah ‘ala Minhaj alNubuwwah, lalu Rosul diam (bermakna qiyamat). (Musnad Ahmad bin Hambal Juz 4 Hal.273).

Proses perubahan menuju keberlakuan Daulah Islam Mendunia yang nantinya diupayakan oleh Amirul Mukminin bersama Ahlul Hali wal 'Aqdi tentunya akan direstui Allah. Karena kepada merekalah Allah menetapkan "Tegaknya Hukum Islam Secara Mutlaq di Seluruh Dunia atas KekuasaanNya". Namun untuk menuju ke sana masih memerlukan beberapa proses yang telah ditetapkan Allah waktunya, yaitu "satu masa", yaitu sekitar 40-50 tahun – dihitung sejak dari pemindahan kepemimpinan dunia oleh Ahli Kitab dan Musyrikin kepada Ummat Muhammad Rosulullah. Mengenai satu masa ini dapat dilihat dalilnya dalam Surah Shod ayat 88 :

ولتعلمنّ نبأه بعد حين ـ

" Dan Sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Quran setelah beberapa waktu lagi".(Qs. Shod:88)

6) Qs.9:71

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (٧١)
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

7) Qs.34:15

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ (١٥)

Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka Yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.

8) Qs. Al Insyiqoq 

لَتَرْكَبُنَّ طَبَقًا عَنْ طَبَقٍ (١٩)

Sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan),

Yang dimaksud dengan tingkat demi tingkat ialah dari setetes air mani sampai dilahirkan, kemudian melalui masa kanak-kanak, remaja dan sampai dewasa. Dari hidup menjadi mati kemudian dibangkitkan kembali.

9) Qs. 28:4-5

إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلا فِي الأرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءَهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ (٤)وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الأرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ (٥)

Sesungguhnya Fir’aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir’aun Termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).

Golongan yang ditindas itu ialah Bani Israil, yang anak- anak laki-laki mereka dibunuh dan anak-anak perempuan mereka dibiarkan hidup. Maksudnya: negeri Syam dan Mesir dan negeri-negeri sekitar keduanya yang pernah dikuasai Fir’aun dahulu. Sesudah kerjaan Fir’aun runtuh, negeri-negeri ini diwarisi oleh Bani Israil. 

Urutan kedua penindasan yang cukup lama setelah dialami Bani Israil terjadi pada Rumpun Bangsa Melayu yang dijajah Ahli Kitab Eropa secara fisik selama sekitar 4 abad.

10) Qs.6:159

إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَيْءٍ إِنَّمَا أَمْرُهُمْ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ (١٥٩)
Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.

Maksudnya: ialah golongan yang Amat anatic kepada pemimpin-pemimpinnya.

11) Qs.61:4

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ (٤)

Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.






  
   



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda