MUDZAKARAH ULAMA

ومن الناس والدّواب والانعم مختلفٌ الونه كذلك انما يخشى الله من عباده العلماء انّ الله عزيزٌ غفورٌ ـ

Minggu, 26 Oktober 2008

SILATURAHIM KE GMI BANDAR LAMPUNG

Pada 21 Syawal 1429 H/21 Oktober 2008 lalu DP3MU bersilaturahim ke Pengurus Gerakan Mubaligh Islam (GMI) Provinsi Bandar Lampung. Diterima di Kantor Pusat GMI pada pukul 09.00 pagi oleh Ketua Umumnya Ust.Drs.H.Warliyus M. Sati beserta stafnya dan Pembinanya Ust.Ir.Muswardi Taher. Inti acaranya sebagai berikut : Perkenalan sejarah GMI, Penyampaian Maksud dan Tujuan kunjungan DP3MU, dan dialog.

Dalam sesi dialog yang berlangsung hangat dengan munculnya beberapa pertanyaan kepada DP3MU, yang antara lain mengenai langkah yang telah ditempuh, sasaran ke depan, dan sumber pendanaan. Maka PPMU melalui Ketuanya Ust. Muhammad Bardan Kindarto menjelaskan bahwa sampai saat ini seluruh dana untuk operasional, penyediaan gedung, dan sebagainya belum pernah sedikitpun meminta kepada pemerintah. Namun bersumber dari infaq Jama-ah Yayasan AKUIS dan segenap panitia, meskipun sebagian besar mereka orang yang berkehidupan sederhana, namun memiliki kesemangatan yang tinggi untuk berkorban di jalan Allah. DP3MU tidak mau memberatkan pemerintah yang saat ini sudah menanggung beban tugas yang banyak. Namun jika pemerintah pun ingin berperan membantu, maka DP3MU tidak menutup diri.

GMI merupakan suatu wadah independent / netral berbentuk Yayasan yang beranggotakan sekitar 300 para mubaligh dari bermacam Ormas Islam antara lain Muhammadiyah, NU, dan Depag. Gerakan ini muncul sejak tahun 1964 untuk membentengi Ummat Islam dari Gerakan Komunisme dan Kristenisasi. Pada tahun 1967 gerakan ini menamakan diri Gerakan Mubaligh Islam dan sejak tahun 1996 di bentuk yayasan sebagai wadahnya.

Pada masa represif Orba, GMI banyak berperan dalam membantu mengurus perizinan para mubaligh dalam berdakwah di masjid-masjid. Saat ini GMI memiliki tugas utama antara lain : menyusun tugas mubaligh pada sekitar 200 masjid, menyusun jadwal khutbah 3 bulan sekali, dakwah bulan ramadhan, dan inventarisasi gerakan Kristenisasi. Sumber pendanaan bagi aktivitas GMI adalah bantuan pemerintah setempat, iuran tetap setiap bulan dari masjid yang dibina GMI, dan infaq kaum aqhniya’.

Pada akhir pembicaraan GMI menyatakan akan mempersiapkan wakilnya untuk memenuhi undangan DP3MU pada musyawarah selanjutnya dan berharap agar Mudzakarah Ulama Serumpun Melayu 2010 berlangsung di Palembang agar mudah dijangkau serta mendo’akan kelancaran acara tersebut.(dp)